Yeremia 9:1-2
Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh! Sekiranya di padang gurun aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia.
Nggak kebayang sekacau apa Yehuda dan Yerusalem itu sampai membuat Yeremia yang menjadi perantara bangsa ini dengan Tuhan punya perasaan yang seperti ini. Saking beratnya konsekwensi yang akan mereka terima, Yeremia sampai pengen melarikan diri dari bangsa ini.
Di satu sisi Yeremia mengasihi orang-orang ini yg kepadanya ia diutus, di sisi lain iapun mengerti bagaimana keadaan dan perasaan Tuhan melihat bangsa yang terang-terangan tidak benar ini.
Saking kacaunya, Yeremia sampai bisa bilang klu jangan percaya kepada saudara manapun dan tidak seorangpun berkata benar. Artinya dah bobrok banget orang-orang yang ia temui di tempat itu.
Sedangkan yg terlihat di mata Tuhan adalah suatu bangsa yang meninggalkan Taurat Tuhan yang telah diserahkan kepada mereka, dan mereka juga tidak mendengarkan suara Tuhan dan tidak mengikutinya, melainkan mengikuti kedegilan hati mereka dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka.
Yeremia 9:23-24
Beginilah firman TUHAN: “Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.”
Sebagai murid Tuhan, ayat Firman Tuhan ini mengajarkan saya untuk tidak bermegah/sombong dengan apapun yang saya miliki saat ini krn itu semua bukanlah yg baik di mata Tuhan, satu-satunya hal yang bisa membuat Tuhan senang hanyalah bagaimana saya bisa memahami dan mengenal Tuhan sebagaimana Tuhan seharusnya, Tuhan yg penuh kasih setia, penuh keadilan, dan kebenaran.
Dari bacaan saya hari ini saya belajar:
- Untuk punya hati seperti seorang Yeremia yg sangat caring dengan hidup orang lain di hadapan Tuhan dan terbeban untuk memberitakan Firman Tuhan, menyampaikan perasaan Tuhan kepada setiap orang yang saya jumpai.
- Tidak gampang putus asa meskipun banyak yg menolak untuk dibantu, dan terus upgrade diri agar cara saya membantu orang lain bs lebih efektif.
- Untuk menyenangkan hati Tuhan dengan berupaya sebaik mungkin untuk memiliki karakter yang sama seperti Tuhan, karakter seorang yang bisa mengasihi dengan tulus dan setia, mengejar/mengupayakan keadilan, dan mencari kebenaran yang asalnya dari Tuhan.
Palopo, 09-06-2020