Yeremia 17

Yeremia 17:1-2
“Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka sebagai peringatan terhadap mereka! Mezbah-mezbah mereka dan tiang-tiang berhala mereka memang ada di samping pohon yang rimbun di atas bukit yang tinggi, yakni pegunungan di padang.

Tulisan yang ada pada batu, it means sama seperti prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan gt. Apa yang tertulis di situ bisa dibaca oleh orang-orang di masa sekarang. Tentang peristiwa penting yang terjadi di zaman pembuatan prasasti/loh batu itu.
Karena di sini yang tertulis adalah dosa, berarti ini harusnya menjadi konsen saya sebagai seorang yang membaca loh batu itu, untuk saya ketahui dan menghindarinya.

Yeremia 17:5-6
Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.

Ini bukan suatu perbuatan yang terpisah-pisah tapi satu proses perubahan hidup seseorang.
Saat saya mulai percaya dengan kekuatan manusia, bahwa manusia itu hebat dll. Maka selanjutnya saya akan mulai mengandalkan diri saya sendiri krn saya menganggap saya bisa melakukan hal yang luar biasa sendiri sebagai manusia hebat. Dan pada tahap akhirnya saya mulai ragu dan tidak percaya akan kuasa Tuhan yang mengontrol hidup saya. Itulah sebabnya saya akan tinggal di tempat yang tandus, alias akan selalu merasa haus/kekurangan banyak hal.

Yeremia 17:7-8
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Sebaliknya jika proses yg td saya balik. Pertama-tama terus ngandalin Tuhan, maka secara tidak sadar saya akan banyak menaruh rencana/pengharapan saya ditanganNya krn makin ke sini sy bs makin sadar akan kapasitas saya. Dan itulah yg bs bantu hati saya buat terus bersyukur dan cukup. Krn ketika tau saya yg terbatas ini bisa lakukan sesuatu, pasti itu krn Tuhan, jd tidak ada kebanggan diri yg membawa saya ke perasaan masih kurang terus.

Yeremia 17:9-10
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.”

Dari firman Tuhan ini,

  1. Saya harus belajar dr kesalahan orang lain. Saya mengerti klu setiap hal yang Tuhan ijinkan tertulis di Firman Tuhan (tentang kejatuhan bangsa yang dipilihNya). Adalah sebuah peringatan agar saya tidak mengulangi dan jadi orang yang sama seperti mereka.
  2. Mau untuk terus mengandalkan Tuhan, krn lewat itulah sikap hidup sayapun terpengaruh sampai kepada tahap saya akan merasa cukup hanya dengan Tuhan saja. Dan saya bisa lakukan segala sesuatu hanya krn Tuhan.
  3. Saya diingatkan kembali klu masalah saya yang paling utama adalah hati saya sendiri yang kadang saya nggak sadar klu sudah jadi licik dan membatu dr teguran Tuhan.

Palopo, 17-06-2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *