Yesaya 44

Yesaya 44:1-2
Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub, hamba-Ku, dan hai Israel, YANG TELAH KUPILIH! Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!

Tuhan begitu mengasihi Israel dengan totalitas, mulai sejak Yakub bukanlah apa-apa sampai kepada suatu bangsa yang besar dan ditakuti oleh bangsa lain. Tapi bukan karena apa yang mereka lakukan, hanya karena kehendak Tuhan sendiri yang memilih Yakub. Harusnya mereka bisa sadar seberapa beruntungnya mereka jadi pilihan Tuhan. Kayak dapat hadiah undian gitu, nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba dapat. Itu harusnya merupakan sukacita yang teramat besar. Dan hati seperti itulah yang harusnya saya miliki setiap waktu tak peduli apa yang saya hadapi belakangan ini. Karena Tuhan udah kasih keuntungan yg tidak tergantikan oleh apapun.

Yesaya 44:21
Ingatlah semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel. AKU TELAH MEMBENTUK ENGKAU, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, ENGKAU TIDAK KULUPAKAN

😭😭 Begitu romantisnya Tuhan buat bangsa pilihanNya ini, saat mereka sudah dipilih, sampai kapanpun Tuhan nggak akan melupakan mereka, justru mereka yang sering melupakan Tuhan.
Sayapun demikian, saat baca ayat ini saya ngerasa begitu dikasihi Tuhan dan merasa secure bagaimana Tuhan tidak akan pernah melupakan saya, tapi kadang masih saja ada spot dalam hidup saya yang buat saya lupa akan Tuhan.

Yesaya 44:22
Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. KEMBALILAH KEPADAKU, sebab AKU TELAH MENEBUS ENGKAU!

Saat mereka lupa dan menberontak, sekali lagi Tuhan tetap mengasihi mereka, Tuhan tetap pengen mereka berbalik, kasih kesempatan padahal udah seberapa sering mereka menyakiti hati Tuhan.
Saya juga demikian, seberapa sering saya lupa Tuhan/Firman Tuhan, tapi seberapa banyak kesempatan sampai hari ini yang Tuhan selalu kasih buat saya buat berbalik dan sadar klu Tuhan selalu ada dan menantikan saya buat kembali ke jalur yang Tuhan udah rancangkan dan lakukan pekerjaan-pekerjaanNya dengan lebih giat lagi.

Sangat bersyukur pagi ini bisa makin merasakan kasih Tuhan yang begitu besar buat saya,

  1. Tuhan yang memilih saya sebelum saya mengenal Dia, sebelum saya layak, sebelum saya bisa lakukan apa yang Ia mau, how special i’m
  2. Tuhan tidak pernah melupakan saya, saat ini meskipun banyak orang luar yang bisa melupakan, Tuhan tidak akan pernah melupakan dan selalu ada buat saya. I feel secure in Him.
  3. Tuhan selalu sabar terhadap saya, Ia selalu kasih saya kesempatan buat berbalik saat jatuh dan semangat untuk bertumbuh lebih lagi ke arah Dia.

Makassar, 22-05-2021

Yesaya 40

Yesaya 40:1-2
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya.

Confident in God, itu yang terlintas ketika membaca ayat ini, Tuhan pengen Yerusalem itu tenang di dalam Tuhan, karena Tuhanlah yang berperang dan menghukum mereka, Tuhan yang adil yang tidak seperti bangsa-bangsa yang lalim.

Yesaya 40:3
Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!

Setelah bisa tenang di dalam Tuhan, selanjutnya Tuhan mau setiap orang yang percaya kepadaNya melakukan hal ini yaitu menjadi workers of God yang membukakan jalan buat Tuhan seperti yang dilakukan Yohanes untuk Tuhan Yesus. Memberitakan akan Kasih Tuhan lewat salib Tuhan Yesus. Membuat semua orang punya standar hidup dan iman yang sama, rata, lurus, sehingga makin banyak orang yang bisa melihat Tuhan semakin nyata lewat hidup masing-masing orang percaya.

Yesaya 40:6-8
Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.

Karena segala sesuatu yang ada dalam hidup saya tidak ada yang kekal, semuanya. Sementara, hanya Firman Tuhan yang hidup dalam setiap orang yang tidak akan berubah dan kekal.

Yesaya 40:11
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Inilah roles yang harus saya lakukan saat jd pekerja Tuhan buat hidup orang lain, memangku / take care dan menuntun orang dengan hati-hati.

Yesaya 40:30-31
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Menanti/looking forward to God: mempersiapkan kedatangan Tuhan.

Dari saat teduh saya pagi ini ;

  1. Confidence in God, belajar bagaimana Tuhan pengen saya percaya kepadaNya dengan cara percaya diri, tenang bersamaNya, karena Tuhan tau ketika saya bisa feel itu, itu adalah dasar buat saya bisa melihat Tuhan secara jelas dan bisa melakukan pekerjaan yang Ia kehendaki didalam hidup saya.
  2. Be workers of God seperti Yohanes Pembaptis, membuat jalan agar Firman Tuhan bisa masuk ke dalam setiap hidup orang, baik atau buruk keadaannya, dan memberitakan kasih pengorbanan Tuhan serta kedatangan Tuhan yang kedua kalinya nanti. Karena hanya itu yang hasilnya akan kekal, yang lain hanya sementara.
  3. Loyal waiter, tetap setia melakukan FirmanNya dan menjadi murid yang berbuah banyak, karena hanya itu indikatornya saya emang sedang menantikan Tuhan. Klu nggak, berarti saya sedang fokus menunggu yang lain.

Palopo, 18-05-2021

Yesaya 37

Yesaya 37:7-8
Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri.” Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya bahwa raja telah berangkat dari Lakhis.

Inilah jawaban Tuhan ketika mendengar utusan Asyur memojokkan Hizkia dan menghina Tuhan, klu dalam film2 biasanya yg dipojokkan akan menuntut balas. Tapi di sini bukan itu yang Tuhan perbuat, Tuhan malah pakai bangsa lain untuk melawan raja Asyur, bukan Hizkia.
Dari hal ini saya melihat bagaimana segala sesuatu yang di bawah bumi benar-benar didalam kontrolnya Tuhan, bahkan sesuatu yang tidak pernah diperhitungkan berubah menjadi penentu hidup seseorang termasuk saya.

Yesaya 37:14-15
Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. Hizkia berdoa di hadapan TUHAN,

Inilah kenap Hizkia begitu dikasihi Tuhan, karena ia begitu rendah hati dihadapan Tuhan, setiap masalah yang datang kepadanya tidak ia selesaikan sendiri, tetapi langsung membawanya kepada Tuhan, langsung dibentangkan/dibukakan di hadapan Tuhan, ia begitu transparan di hadapan Tuhan, dan tujuan doanya bukan buat dia tetapi agar “supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah TUHAN”.

Bagaimana dengan saya? Apakah saat dapat masalah langsung mau ambil waktu buat berdoa atau berusaha menyelesaikannya sendiri dulu sampai mentok baru bawa kepada Tuhan!
Apakah doa yang saya naikkan hanya fokus kepada saya atau untuk memuliakan nama Tuhan?

Yesaya 37:28
Aku tahu, jika engkau bangun atau duduk, jika keluar atau masuk, atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.

Tuhan tau segalanya, tidak ada satupun yang tersembunyi dari pandanganNya.

Yesaya 37:35
Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.

Inilah yang Tuhan perbuat kepada Yerusalem setelahnya, memagari dan menyelamatkan, bukan karena perbuatan baik yang dilakukan bangsa itu, tapi karena Tuhan sendiri yang menghendekainya dan karena janjiNya kepada Daud.

Dari saat teduh saya pagi ini;

  1. Saya makin diyakinkan bagaimana Tuhan yang memegang kendali dan mengontrol segala sesuatu, Ia bahkan sanggup memakai sesuatu yang tidak pernah diperhitungkan untuk mengubah dunia sesuai yang dikehendakiNya, contohnya aja covid ini yah, begitu kecil dan nggak keliatan serta tidak pernah diperhitungkan tapi tiba-tiba mengubah pola hidup seluruh manusia. Yang membuat saya makin menyadari ketidakberdayaan saya tanpa Tuhan.
  2. Saya mau seperti Hizkia yang selalu mengandalkan Tuhan di posisi pertama lebih dari diri sendiri. Selalu datang sama Tuhan dengan transparan setiap kali menghadapi sesuatu atau memikirkan sesuatu.
  3. Saat berdoa selalu memikirkan kehendak Tuhan bukan kepentingan diri saya sendiri. Toh Tuhan tau kok apa yang saya butuhkan dan Ia pasti menyediakanNya bukan karena saya bersikap baik, tapi karena dia Tuhan.

Palopo, 15-05-2021

Yesaya 30

Yesaya 30:1
Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah, yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.

Bagi Tuhan, Israel sudah menjadi pemberontak, karena pada saat mereka dikepung oleh Asyur, bukannya minta petunjuk dan bernaung dibawah tangan Tuhan, mereka malah lari ke Mesir minta pertolongan dan perlindungan dari Firaun. Manusiawi sekali sih, kenapa tidak, karena melihat bagaimana hanya tentara Firaun yang bisa menyaingi Asyur. Bagi pertimbangan manusia itu adalah keputusan yang bijak, tapi dimata Tuhan itu sia-sia.

Kenapa jadi pemberontak dan berdosa?

  1. Karena mereka menjalankan rencana mereka sendiri, bukan rencana dari Tuhan
  2. Karena mereka mau membangun hubungan dengan bangsa lain bukan karena dorongan roh Tuhan/perintah dari Tuhan.
  3. Tidak mau tinggal diam dengan Tuhan.

Yesaya 30:15
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan,

Padahal inilah rencana Tuhan atas mereka, yaitu tinggal diam di dalam hadirat Tuhan maka Israel akan selamat.
Meskipun kecaman dari berbagai arah terjadi pada Israel, itu tidak terjadi begitu saja, melainkan berasal dari dosa mereka sehingga Tuhan mendatangkan Asyur buat menegur dan mancambuk mereka.
Oleh karena itu Tuhan mau mereka bertobat sehingga tangan Tuhan bisa menolong mereka.

Yesaya 30:18

Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!

Dari saat teduh saya pagi ini saya :

  1. Bisa melihat Tuhan yang pencemburu karena kasihNya yang begitu besar dan berlimpah pada saya, Tuhan mau supaya saya merasa dengan Tuhan saja cukup. One God for All.
  2. Mau aplikatif, jalankan rencana Tuhan bukan rencana saya sendiri, apalagi sampai self fokus. Dan mau terus libatkan roh Tuhan dalam setiap hubungan yang saya mau bangun dengan orang lain. Yang tentunya berfondasi pada kekudusan dan ketulusan.
  3. Harus sadar, jika hal buruk terjadi dalam hidup perjalanan yang saya jalani, saya harus bercermin terlebih dahulu, apakah ini terjadi karena konsekwensi dosa saya, klu ia, saya harus berbalik dan bertobat dan mengakuinya serta terus menempel pada Tuhan.
  4. I decided, God is enough for me.

Palopo, 9-5-2021

Yesaya 29

Yesaya 29:13-14
Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan, maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi.”

Mau sedikit menulis mimpi saya semalam, tiba-tiba seperti berada di taman getsemani (film the passion) dan menyaksikan Tuhan Yesus gemetar ketakutan, trus ada yg berbisik kepada saya, “menurut km untuk apa Yesus lakukan itu semua? Untuk apa dia mau mengalami itu?” Tersentak saya langsung melihat kekehidupan saya yg normal, dan muncul jawaban, “Tuhan Yesus lakukan itu karena melihat hidup saya sekarang”, sayapun mulai menangis dan tersadar bagaimana Tuhan begitu peduli dengan saya yg bahkan 2000 tahun setelahNya baru lahir. Thanks God 😭

Pas baca Firman Tuhan ini pagi ini, makin merasa lagi klu Tuhan begitu mengasihi saya, Tuhan nggak mau saya hidup dengan sia-sia, Tuhan nggak mau apa yang Dia lakukan 2000 tahun yg lalu juga menjadi sia-sia jika saya hanya fokus dengan perintah manusia (dlm hal beribadah, saat teduh, menginjili, dll), bukan karena hati saya yg memang rindu kepada Tuhan, mau dekat kepada Tuhan.

Hal itu seumpama Tuhan memberikan rahasia kehidupan saya dalam sebuah buku kehidupan namun saya tidak bisa membacanya karena termaterai, atau meskipun terbuka saya nggak bisa membacanya karana tidak mengerti bahasa/maksud Tuhan.

Yesaya 29:15-16
Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata: “Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?” Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: “Bukan dia yang membuat aku”; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: “Ia tidak tahu apa-apa”?

Tuhan mau supaya saya selalu melibatkan hati saya dalam segala sesuatu, Tuhan mau saya terbuka dengan hati dan pikiran saya, akan apa yang saya rasakan dan rencanakan karena segala sesuatu juga sudah Tuhan ketahui. Tuhan sangat kangen dengan hati saya yang seperti anak-anak ngomong apa adanya sama Bapanya, sampai hal receh sekalipun.

Mengatakan sesuatu yang berbeda kepada orang yang sudah tau tentang faktanya, bisa kebayang orang itu akan berpandangan seperti apa ke saya, pasti dibilang pembohong dan munafik.
Saya nggak mau dilihat Tuhan seperti itu juga.

Thanks God for your unconditional love 😭

Palopo, 08-05-2021

2 Tawarikh 8

2 Tawarikh 8:1-2
Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo mendirikan rumah TUHAN dan istananya sendiri. Maka Salomo memperkuat kota-kota yang diberikan Huram kepadanya, dan menyuruh orang Israel menetap di sana.

Secara fisik bangunan Rumah Tuhan selesai dalam waktu 7 tahun, namun untuk merampungkan semuanya baik interior maupun eksterior, Salomo membutuhkan waktu 20 tahun, beserta dengan istananya sendiri.
Tidak cukup di situ, Salomo melanjutkan kehendaknya untuk membangun kota-kota berkubu yang lain. Inipun salah satu hikmat Salomo dalam hal membangun (tekhnik sipil) setiap bangunan kota di Yerusalem sehingga akan makin takjublah kota-kota/kerajaan-kerajaan di sekitarnya.

2 Tawarikh 8:11
Dan Salomo memindahkan anak Firaun dari kota Daud ke rumah yang didirikannya baginya, karena katanya: “Tidak boleh seorang isteriku tinggal dalam istana Daud, raja Israel, karena tempat-tempat yang telah dimasuki tabut TUHAN adalah kudus.”

Segitu respectnya Salomo kepada Tuhan bahkan istrinya sendiripun dijadikan nomor sekian untuk menunjukkan bagaimana kekudusan Tuhan itu harga mati dan nggak bisa ditawar.

Dari saat teduh saya kali ini saya belajar:

  1. Bertumbuh butuh proses. Untuk membangun rumah Tuhan saja butuh waktu 20 tahun dengan begitu banyaknya pekerja, apalagi jika saya lakukan sendiri. Saat saya membangun rumah Tuhan (hidup saya) juga butuh waktu, nggak akan berubah begitu saja.
  2. Be creatif, membangun hidup saya nggak harus monoton, begitu juga dengan kerajaan Allah. Perlu kreatifitas dan jangan berhenti karena menjadi berbeda adalah salah satu ciri hidup murid. Selama berdasar pada Firman Tuhan.
  3. Tidak kompromi, Salomo dengan segala kemegahannya tetap bisa memandang kekudusan Tuhan itu harga mati lebih dari segala yang ia punya, bahkan istrinya sendiri. Bagaimana dengan saya! Harusnya lebih lagi melihat kekudusan Tuhan dan bidup saya itu sebagai prioritas utama saya.

Selayar, 18-02-2021

2 Tawarikh 7

2 Tawarikh 7:17-18
Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu sesuai dengan perjanjian yang telah Kuikat dengan Daud, ayahmu, dengan berkata: Takkan terputus keturunanmu yang memerintah atas Israel.

Inilah jawaban doa Salomo dari Tuhan setalah doa dan korban sembelihan yang Salomo lakukan untuk Tuhan.
Ada hubungan “jika & maka” atau “sebab & akibat” dalam jawaban Tuhan ini.

Namanya juga perjanjian 2 belah pihak, kedua-duanya menghendaki adanya prestasi (kewajiban) – istilah hukum perdata

Jika Salomo hidup sama seperti Daud yg berpegang pada perintah Tuhan ==== Tuhan akan membuat keturunan Salomo tak terputus memerintah Israel.

SEBALIKNYA

2 Tawarikh 7:19-20
Tetapi jika kamu ini berbalik dan meninggalkan segala ketetapan dan perintah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, maka Aku akan mencabut kamu dari tanah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan rumah ini yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku, akan Kubuang dari hadapan-Ku, dan akan Kujadikan kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.

Jika Salomo wanprestasi dengan berbalik tidak patuh pada perintah Tuhan dan menyembah allah lain ==== Tuhan akan mencabut (membinasakan) Salomo dan rumah Tuhan yg mereka banggakan itu akan Tuhan jadikan cacian bagi bangsa lain.

Dari saat teduh saya hari ini saya belajar untuk:

  1. Melihat Tuhan secara utuh, bukan hanya Ia Tuhan yang begitu mengasihi saya, tapi Tuhan juga adil/fair. Ia punya standar sebagai Tuhan yg tidak bisa Ia langgar, demikian juga sebaliknya sayapun harus punya standar hidup jika mau jadi murid Tuhan. Gak asal-asalan alias suka-suka saya.
  2. Comply to the contract. Ketika saya jadi murid Tuhan, artinya saya sedang mengikat perjanjian dengan Tuhan, ada yang harus saya lakukan untuk menentikan reward dari Tuhan. Jika saya lakukan yg tidak sesuai perjanjian maka Tuhanpun tidak akan bisa melakukan bagianNya dalam hidup saya. Contohnya saja dosa saya itu menghalangi Tuhan untuk mengasihi saya.
  3. Percaya klu Tuhan sanggup melakukan apapun. Ia sanggup untuk menanam dan menumbuhkan, Ia juga sanggup untuk mencabut dan membinasakan siapapun yang dikehendakiNya, termasuk saya.

Selayar, 17-02-2021

2 Tawarikh 6

2 Tawarikh 6:18-19
Tetapi benarkah Allah hendak diam bersama dengan manusia di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidaklah dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini. Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya TUHAN Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu panjatkan di hadapan-Mu ini!

Setelah semuanya selesai, tabut perjanjian sudah di dalam rumah Allah, Salomopun bersyukur kepada Tuhan dan ia menyadari klu itu semua bukan karena apa yang ia lakukan tapi semata-mata hanya karena janji Tuhan saja dan karena Tangan Tuhan saja maka semuanya bisa terjadi. Itu menandakan bagaimana Salomo sama seperti Daud, punya personal relationship dengan Tuhan yang begitu dalam.

Hal itu jugalah yang membuat dia bisa memanjatkan doa-doa ini ke hadapan Tuhan, doa yang begitu real kepada Tuhan yang ia kenal begitu mulia tapi begitu ingin dekat dengan umatNya. Dari doa Salomo ini jugalah terlihat bagaimana ia bagitu penuh hikmat. Ia belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu bangsa itu dan tau klu hal itu pasti akan berulang (dosa manusia tidak pernah berubah) oleh karena itu ia meminta kepada Tuhan, sekiranya hal itu terjadi, dan mereka mau berbalik dengan sepenuh hati kepada Tuhan, Tuhan kiranya mengampuni dosa mereka dan mengembalikan keadaan bangsa itu. (2 Tawarikh 6:36-38)

Dari saat teduh saya malam ini saya belajar :

  1. Merendahkan diri saya lebih lagi di hadapan Tuhan, karena semua yang kelihatannya pencapaian saya sampai saat ini bukan karena perjuangan saya, tapi semuanya hanya karena tangan kuasa Tuhan yang berperang dan membawa saya sejauh ini.
  2. Tuhan tidak pernah berubah, mikir klu Tuhan perjanjian lama itu kejam sedangkan perjanjian baru itu lebih soft, nggak seperti itu. Dari doa Salomo ini saya bisa melihat Tuhan itu sama kok, syarat buat manusia menyenangkan Tuhan di perjanjian lama dan perjanjian baru sama saja “ikuti kehendakNya -jika gagal dan terjatuh – bangkit dan bertobat dengan segenap hati”
  3. Dosa manusia nggak pernah berubah juga, selalu sama dari dulu sampai sekrng begitu juga dosa saya, yang artinya hanya butuh satu penyembuh dan penyelamat sampai kapanpun yaitu darah Tuhan Yesus.

Selayar, 16-02-2021

2 Tawarikh 3-5

2 Tawarikh 3:1-2
Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu. Ia mulai mendirikan rumah itu dalam bulan yang kedua, pada tahun keempat pemerintahannya.

Mulailah Salomo mendirikan rumah bagi Tuhan seperti yang dikehendaki Tuhan melalui Daud, ayahnya. Tidak begitu lama semenjak ia menjadi raja menggantikan Daud ayahnya, berarti masih sekitar dua puluhan tahun, Salomo langsung memulai proses demi proses mendirikan rumah yang megah itu sesuai rancangan yang ditinggalkan Daud. Salomo tidak menunda, padahal ia punya banyak alasan menundanya (masih terlalu muda, miskin pengalaman, dll) bahkan tidak melakukan keinginan ayahnya ini.

2 Tawarikh 5:5-6
Mereka mengangkut tabut itu dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi. Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.

Akhirnya pekerjaan pembangunan rumah Allah itu selesai juga dalam waktu 7 tahun, dan setelah itu tibalah saatnya isi rumah itu dipindahkan yaitu Tabut Perjanjian Allah. Sepanjang perjalanan tabut itu bukanlah perjalanan biasa tapi banyak banget hewan yang disembelih dan dikorbankan (nggak kebayang gimana mengerikannya perjalanan itu, pasti bersimbah darah banget). Tapi itulah tanda bagaimana Tuhan dan manusia itu berbeda, Ia begitu kudus sehingga untuk berdamai dengan manusia butuh pencurahan darah. Dan itulah yang Tuhan Yesus lakukan juga selama jalan salib sampai disalib.

Dari saat teduh saya malam ini saya belajar :

  1. Tidak menunda setiap pekerjaan baik dan benar yang bisa saya lakukan saat ini, karena hari-hari semakin jahat, semakin saya tunda maka semakin besar kmungkinan hal baik itu tidak bisa saya lakukan. Terlebih dalam menginjili orang lain.
  2. Taat, sama seperti Salomo melakukan persis seperti yang ditinggalkan Daud, sayapun harus setia melakukan persis seperti apa yang ditinggalkan Tuhan Yesus lewat cara hidupNya.
  3. Bersyukur lewat pengorbanan Tuhan Yesus sekali untuk selama-lamanya, nggak kebayang klu hari ini saya dan kamu setiap kali mau datang ke Tuhan yang kudus itu, harus mengorbankan beribu-ribu hewan buat melayakkan kita bertemu dengan Tuhan. Saat ini cukup satu darah yaitu Tuhan Yesus di kayu salib, sudah bisa melayakkan saya/kita menghampiri hadirat Tuhan.
  4. Respectful to God, meskipun sudah dimudahkan tidak lantas buat saya menggampangkan itu, saya tetap harus menjaga hidup saya layak untuk menghampiri Tuhan dengan berusaha hidup kudus dan berkenan datang di hadapan sang Raja.

Selayar, 15 Februari 2021

2 Tawarikh 2

2 Tawarikh 2:5-6
Dan rumah yang hendak kudirikan itu harus besar, sebab Allah kami lebih besar dari segala allah. Tetapi siapa yang mampu mendirikan suatu rumah bagi Dia, sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Dia? Dan siapakah aku ini, sehingga aku hendak mendirikan suatu rumah bagi Dia, kecuali sebagai tempat untuk membakar korban di hadapan-Nya?

Dalam bacaan ini, dimulailah Salomo untuk menjalankan warisan ayahnya, yakni membangunkan rumah buat Allah, dan pada permulaannya Salomo berhikmat kalau bahan yang dibutuhkan masih kurang, itulah kenapa ia malakukan kerjasama bilateral dengan kerajaan Tirus di Lebanon dimana mereka menyiapkan pekerja dan seorang ahli, sedangkan Salomo menyiapkan konsumsi buat mereka.

Hikmat yang luar biasa yah bagaimana ia memperlakukan pembangunan rumah Allah ini sebagai perkerjaan yang sangat serius, nggak boleh setengah-setengah sehingga ia butuh semua orang terampil dalam bidangnya karena ia sadar klu rumah ini buat pembakaran korban buat Tuhan. It’s must be perfect.

Dari saat teduh saya pagi ini saya belajar dari Salomo, untuk :

  1. Tidak menunda hal baik yang bisa saya kerjakan karena membangun rumah Tuhan yakni diri saya sendiri harus saya mulai dari saat ini juga.
  2. Saya harus membangun rumah Tuhan dengan begitu sempurna, tanpa cacat, kudus di hadirat Tuhan karena hidup saya adalah korban bakaran buat Tuhan yang harus bisa menyenangkanNya.
  3. Membangun rumah Tuhan yang lain dengan keterampilan/talenta yang saya miliki yakni brother dan sister saya karena semakin banyak korban bakaran yang sesuai kriteria Tuhan makan semakin bisa menyenangkan hatiNya.

Palopo, 11-02-2021