Yeremia 34

Yeremia 34:4-5
Namun demikian, dengarlah firman TUHAN, hai Zedekia, raja Yehuda, beginilah firman TUHAN mengenai engkau: engkau tidak akan mati oleh pedang! Engkau akan mati dengan damai. Dan sebagaimana dinyalakan api untuk menghormati bapa-bapa leluhurmu, raja-raja dahulu, yang hidup sebelum engkau, demikianlah orang akan menyalakan api untuk menghormati engkau, dan akan meratapi engkau dengan berkata: Aduhai, tuan! Sungguh, Akulah yang mengucapkan firman ini, demikianlah firman TUHAN.”

Bisa yah seorang tahanan perang, apalagi ini raja yang menjadi lawan perangnya masih dapat penghormatan layaknya raja!!
Klu bukan mukjizat, raja Babel emang luar biasa baiknya😅.
Tapi itulah rancangan Tuhan buat Zedekia. Apa terjadi demikian?

Yeremia 34:8-9
Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, sesudah raja Zedekia mengikat perjanjian dengan segenap rakyat yang ada di Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan, supaya setiap orang melepaskan budaknya bangsa Ibrani, baik laki-laki maupun perempuan, sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada seorangpun lagi yang memperbudak seorang Yehuda, saudaranya.

Mungkin ini respon atas kabar baik sebelumnya bagaimana Zedekia akhirnya mau lakukan pertobatan dan mengajak yang lain dengan melepaskan budak-budak mereka sesuai perintah Tuhan.

Yeremia 34:11
Tetapi sesudah itu mereka berbalik pikiran, lalu mengambil kembali budak-budak lelaki dan perempuan yang telah mereka lepaskan sebagai orang merdeka itu dan menundukkan mereka menjadi budak laki-laki dan budak perempuan lagi.

Ternyata pertobatan tersebut tidak berlangsung lama, mungkin budaknya blm sempat merasakan kemerdekaan, mereka langsung diperbudak kembali.

Yeremia 34:17
Sebab itu beginilah firman TUHAN: Kamu ini tidak mendengarkan Aku agar setiap orang memaklumkan pembebasan kepada sesamanya dan kepada saudaranya, maka sesungguhnya, Aku memaklumkan bagimu pembebasan, demikianlah firman TUHAN, untuk diserahkan kepada pedang, penyakit sampar dan kelaparan. Aku akan membuat kamu menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi.

Dan inilah respon Tuhan terhadap perilaku bangsa ini yang pertobatannya hanya panas-panas tahi ayam.
Harusnya itu bisa jadi tanda pembebasan mereka, malah mereka batalkan dan itupun berlaku atas mereka dan Zedekia yang pada akhirnya membuat kontrak antara Tuhan-Zedekia-Babel batal.
Dimana Babel yang sebelumnya sudah pulang ke negaranya, Tuhan buat berbalik lagi memerangi bangsa Yehuda.

Dari Firman Tuhan ini sya belajar:

  1. Respon yang Tuhan inginkan dari setiap berkat dan berita baik untuk saya adalah pertobatan saya, dengan lakukan setiap perintah Tuhan dengan semakin giat, bukan hanya bersemangat diawal dan belakangan menurun bahkan hilang. Krn pertobatan itu setiap hari bukan sekali habis itu selesai.
  2. Janji Tuhan kepada saya itu sama seperti kontrak diatas kertas, saya sebagai satu pihak harus bs memenuhi syarat syarat kontrak itu, barulah setalah itu pihak yang lain yaitu Tuhan akan lakukan bagianNya memberkati hidup saya.

Palopo, 04-07-2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *