Yeremia 4

Yeremia 4:1-4
”Jika engkau mau kembali, hai Israel, demikianlah firman TUHAN, kembalilah engkau kepada-Ku; dan jika engkau mau menjauhkan dewa-dewamu yang menjijikkan, tidak usahlah engkau melarikan diri dari hadapan-Ku! Dan jika engkau bersumpah dalam kesetiaan, dalam keadilan dan dalam kebenaran: Demi TUHAN yang hidup!, maka bangsa-bangsa akan saling memberkati di dalam Dia dan akan bermegah di dalam Dia.” Sebab beginilah firman TUHAN kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: “Bukalah bagimu tanah baru, dan janganlah menabur di tempat duri tumbuh. Sunatlah dirimu bagi TUHAN, dan jauhkanlah kulit khatan hatimu, hai orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, supaya jangan murka-Ku mengamuk seperti api, dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkan, oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!”

Kali ini kembali lg Tuhan menyampaikan ekspektasiNya kepada bangsa Israel untuk berbalik/kembali kepadaNya walaupun mereka sudah begitu mengecewakan Tuhan dengan tidak memprioritaskan Tuhan lg. Tuhan mau mereka tidak menjauh/melarikan diri dari Tuhan yg menjadi respon manusia pada umumnya ketika melakukan dosa tp sebaliknya mereka harus semakin giat lg untuk Tuhan.
Karena saat mereka berbalik dengan setia dan mau melakukan yg benar, Tuhan akan menyediakan bagi mereka tanah yg baru yg tidak ditumbuhi duri/lebih baik untuk diusahakan oleh mereka.

Yeremia 4:22
“Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu.”

Sungguh bodohlah saya , saya tidak mengenal Tuhan!
Saya adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian!
Saya pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik saya tidak tau.

Yah memang beginilah saya di mata Tuhan jika saya tidak mau mengejar pengertian/pengenalan yang benar tentang Tuhan, saya jadi bodoh dan tolol, dan naturenya saya memang akan mengarah ke perbuatan jahat, hanya Roh Allah saja yg memampukan saya melakukan yg tidak jahat.

Dari saat teduh ini saya belajar :

  1. Setiap kali saya bisa merendahkan diri dan berbalik kepada Tuhan, Tuhan selalu menjanjikan kesempatan yang baru/tanah yang baru untuk saya usahakan/ bertumbuh dengan baik.
  2. Semakin giat lagi untuk mencari bagian-bagian Firman Tuhan yang bisa membuat saya semakin mengenal pribadi/karakter/jalan/hukum Tuhan, yg bisa menjauhkan saya dari kebodohan krn dapat membantu saya mengenal diri saya dan tujuan hidup saya yg sebenarnya.
  3. Saya harus bergantung pada Roh Kudus untuk bisa lakukan perbagian kebenaran yang saya pahami, karena saya tau klu secara naluri/spontanitas diri saya hanya mampu melakukan yg jahat saja, mau berusaha sekeras apapun saya tidak akan mampu melakukan pekerjaan Tuhan yg sesederhana apapun dengan benar seperti yg Tuhan mau.

Palopo, 04-06-2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *