Yeremia 29

Yeremia 29:5-7
Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya; ambillah isteri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambilkanlah isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya mereka melahirkan anak laki-laki dan perempuan, agar di sana kamu bertambah banyak dan jangan berkurang! Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

Ini adalah Firman Tuhan yang disampaikan kepada orang Yehuda yg jd buangan di Babel dengan tujuan untuk memberi mereka pengharapan ditengah kesukaran yang mereka jalani.
Tuhan mau agar supaya mereka tetap hidup dengan baik, jangan berputus asa dan berpaling mendengarkan nabi-nabi palsu selama ditanah buangan, bahkan dibalik Firman itu terdapat janji klu mereka tidak akan berkurang, justru malah bertambah. Selama mereka tetap bisa bangun hubungan yang dalam dengan Tuhan lewat doa – doa mereka.

Yeremia 29:11-14
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.

70 tahun bukanlah waktu yang singkat buat menantikan sebuah pemenuhan janji, klupun saya ada dimasa itu mungkin saya bisa bilang klu bukan saya yg akan menikmati janji itu, tapi keturunan setelah saya. Dan sebagai manusia, tentulah butuh jaminan akan hal ini, tapi buat mereka, apa yang Yeremia sampaikan tidak mereka percayai bahkan makin membuat mereka menilai Yeremia sebagai orang gila.

Mereka tidak bisa mengerti bagaimana keadaan mereka yang sulit juga termasuk kedalam rancangan Tuhan yang pada akhirnya nanti akan mendatangkan hal baik buat mereka. How about me?

Dari Firman Tuhan ini saya belajar :

  1. Keadaan saya bukanlah faktor yang mempengaruhi relasi saya dengan Tuhan, konsistensi saya dengan Tuhan barulah bs terukur saat saya diperhadapkan dengan situasi yang tidak biasa/tidak nyaman.
  2. Dimanapun dan kapanpun saya harus tetap lakukan yang terbaik seperti di Kolose 3:23, krn muaranya adalah untuk memuliakan Tuhan.
  3. Tetap bersetia. Tuhan punya rancangan yang perfectly absolute, meskipun saat ini apa yang saya dapati tidaklah sebaik yang saya bayangkan tp saya harus tetap percaya klu rencana Tuhan belum selesai dalam perjalanan hidup saya. Masih banyak hal luar biasa yang menanti saya.

Palopo, 29-06-2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *