Yeremia 18

Yeremia 18:4
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

Untuk bisa paham dengan ini saya belajar singkat bagaimana proses pembuatan periuk, ternyata ada 3 proses utama, yaitu proses penyempurnaan tanah, proses pembentukan, dan proses pembakaran.
Periuk yg kokoh bs ada klu segumpal tanah liat bisa melewati ketiga proses itu dengan baik.
Bagaimana klu tidak! Maka yang jadi adalah sebuah periuk yg tidak kokoh/mudah rusak, retak, dan hancur.

Meskipun begitu, jika periuk itu belum jadi trus kemudian rusak alias masih dalam proses pembentukannya trus rusak, calon periuk ini masih bisa dibentuk kembali hingga bisa berbentuk periuk.

Yeremia 18:7-8
Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya. Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat dari kejahatannya, maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka.
VS
Yeremia 18:9-10
Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan membangun dan menanam mereka. Tetapi apabila mereka melakukan apa yang jahat di depan mata-Ku dan tidak mendengarkan suara-Ku, maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak mendatangkan keberuntungan yang Kujanjikan itu kepada mereka.

Yerusalemlah yang dimaksudkan yg terakhir ini. Bangsa yg dipilih untuk beruntung tp kemudian berbuat jahat di mata Tuhan.
Tuhan bisa menyesal dan saat seperti itulah Tuhan membentuk kembali rencanaNya akan seseorang begitu jg dalam hidup saya, mau itu saya ditentukan untuk selamat atau binasa, selama saya bs memberikan respon yang tidak sesuai kontrak keselamatan/kebinasaan, Tuhan akan batalkan itu dan membuat perjanjian / rencana baru untuk hidup saya.

Dari Firman Tuhan ini secara umum mengajarkan saya tentang kesempatan yang Tuhan berikan;

  1. Kesempatan untuk melihat hidup saya di tangan Tuhan. That makes me feel secure. Tuhan adalah perancang dan pelaksana yang luar biasa, tidak ada satupun yang Tuhan rencanakan untuk saya, yg bisa gagal.
  2. Kesempatan untuk kembali jika saat ini saya jauh. Saya mengerti bagaimana hidup saya itu Tuhan bentuk supaya berfungsi sebagaimana yang Tuhan mau, meskipun saya buat banyak salah dalam prosesnya, selama saya masih hidup, berarti Tuhan masih kasih kesempatan buat saya untuk lakukan yang benar dan terus berbalik kepadaNya.
  3. Kesempatan untuk mau dibentuk oleh tangan Tuhan yg kuat. Jadi murid bukanlah jaminan saya akan mendapat bagian dalam janji Tuhan, tapi bagaimana saya menjalaninyalah yang akan membuat saya pantas menerima itu. Hidup sesuai yang Tuhan mau dan menjadi cermin Tuhan bagi orang lain.

Palopo, 18-06-2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *