Matius 27:20-21
Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?” Kata mereka: “Barabas.”
Bacaan ini bercerita bagaimana orang-orang lebih memilih membebaskan seorang Barabas sebagai ganti untuk menyalibkan Tuhan Yesus.
Who is Barabas? seorang yang terkenal kejahatannya
Siapa saya ? Orang hukuman, pendosa, penjahat.
Barabas = saya
Jadi ingat kembali bagaimana film Passion of Christ dimana waktu itu saya bisa melihat tatapan yg memerankan Tuhan Yesus melihat yg memerankan Barabas, bukanlah tatapan benci atau marah. Tapi yg saya liat waktu itu adalah tatapan iba, kasian/mengasihi seolah mau bilang, bebaslah nak, saya akan menggantikanmu.
Dan itu jugalah yang menjadi tatapan Tuhan ketika melihat saya yang hidupnya tidak jauh beda dari Barabas ini, sama-sama penjahat, sama-sama berdosa. Saya bisa relate bagaimana hukuman yang harusnya menjadi vonis saya, diambil alih oleh Tuhan karena ia mengasihi saya yang tak bisa menanggungnya.
Saya makin belajar untuk mengerti posisi saya yang tak berdaya dari dosa-dosa saya, tidak ada satupun yang bIsa saya lakukan untuk bebas dari penghukuman itu kalau tidak ada Tuhan yang menggantikan saya waktu itu di atas kayu salib.
Terima kasih Tuhan karena meskipun saya seorang penjahat, Engkau tetap memandang saya seperti anak kecil yang lemah dan tak tau apa-apa yang harus diberi kesempatan untuk mengerti dan berubah.
Jadi ingat kembali klu dosa yang saya lakukan hari ini akan bisa membuat Tuhan Yesus untuk disalibkan kedua kalinya, dan saya tidak mau melihat itu.
Palopo, 28-05-2020