Yeremia 31

Yeremia 31:3
Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.

Yeremia 31:20
Anak kesayangankah gerangan Efraim bagi-Ku atau anak kesukaan? Sebab setiap kali Aku menghardik dia, tak putus-putusnya Aku terkenang kepadanya; sebab itu hati-Ku terharu terhadap dia; tak dapat tidak Aku akan menyayanginya, demikianlah firman TUHAN.

I feel love in the air.
2 ayat ini menggambarkan bagaimana hati dan perasaan Tuhan kepada bangsa Israel yang sudah ia pilihkan. Tuhan punya kasih yang kekal kepada mereka yang artinya nggak ada akhirnya, sepanjang masa. Meskipun kadang mereka harus dihardik/dihukum krn tingkah laku mereka yang menyakiti hati Tuhan, tapi didalam masa penghukuman itu, Tuhan tetap mengasihi mereka.

Yeremia 31:33-34
Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”

Dan inilah kasih yang kekal itu bahwa Allah lewat anaknya Tuhan Yesus telah memateraikan dengan darahNya, umat pilihanNya dan Allah yang kudus dalam perjanjian/kontrak yang baru.
Bukan lagi fokus pada peraturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia agar layak jadi umat Tuhan, krn semua manusia sudah gagal dalam hal itu.
Tapi kali ini Tuhan lewat Roh KudusNya yang ada dalam diri kita masing-masing yang akan menuntun kita untuk lebih mengenal Tuhan terlebih dahulu agar jika saat itu tiba maka setiap salah dan dosa kita akan diampuni. Pertobatan dan Baptisan.

Dari Firman Tuhan ini;

  1. Saya sedih lihat hati Tuhan yang begitu setianya didepan bangsa yang tidak pernah sekalipun setia sama Tuhannya. Dari sinilah saya bisa belajar yang namanya kasih yang tulus yang tidak bisa dipengaruhi oleh tingkah laku orang yang saya putuskan untuk saya kasihi.
  2. Tuhan tau saya akan gagal untuk bs memahami Tuhan sepenuhnya jika saya mengandalkan kekuatan dan hikmat saya sendiri, oleh karena itu Tuhan sendiri yang menyediakan penolong buat saya bisa mengerti Tuhan dengan benar, yaitu Roh Kudusnya. So saya harus terus pakai itu dalam setiap kesempatan buat saya mencari Tuhan. Not what I can do, but what Spirit can do.

Palopo, 01 Juli 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *