Yesaya 37

Yesaya 37:7-8
Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya, sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri.” Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya bahwa raja telah berangkat dari Lakhis.

Inilah jawaban Tuhan ketika mendengar utusan Asyur memojokkan Hizkia dan menghina Tuhan, klu dalam film2 biasanya yg dipojokkan akan menuntut balas. Tapi di sini bukan itu yang Tuhan perbuat, Tuhan malah pakai bangsa lain untuk melawan raja Asyur, bukan Hizkia.
Dari hal ini saya melihat bagaimana segala sesuatu yang di bawah bumi benar-benar didalam kontrolnya Tuhan, bahkan sesuatu yang tidak pernah diperhitungkan berubah menjadi penentu hidup seseorang termasuk saya.

Yesaya 37:14-15
Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN. Hizkia berdoa di hadapan TUHAN,

Inilah kenap Hizkia begitu dikasihi Tuhan, karena ia begitu rendah hati dihadapan Tuhan, setiap masalah yang datang kepadanya tidak ia selesaikan sendiri, tetapi langsung membawanya kepada Tuhan, langsung dibentangkan/dibukakan di hadapan Tuhan, ia begitu transparan di hadapan Tuhan, dan tujuan doanya bukan buat dia tetapi agar “supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah TUHAN”.

Bagaimana dengan saya? Apakah saat dapat masalah langsung mau ambil waktu buat berdoa atau berusaha menyelesaikannya sendiri dulu sampai mentok baru bawa kepada Tuhan!
Apakah doa yang saya naikkan hanya fokus kepada saya atau untuk memuliakan nama Tuhan?

Yesaya 37:28
Aku tahu, jika engkau bangun atau duduk, jika keluar atau masuk, atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.

Tuhan tau segalanya, tidak ada satupun yang tersembunyi dari pandanganNya.

Yesaya 37:35
Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku.

Inilah yang Tuhan perbuat kepada Yerusalem setelahnya, memagari dan menyelamatkan, bukan karena perbuatan baik yang dilakukan bangsa itu, tapi karena Tuhan sendiri yang menghendekainya dan karena janjiNya kepada Daud.

Dari saat teduh saya pagi ini;

  1. Saya makin diyakinkan bagaimana Tuhan yang memegang kendali dan mengontrol segala sesuatu, Ia bahkan sanggup memakai sesuatu yang tidak pernah diperhitungkan untuk mengubah dunia sesuai yang dikehendakiNya, contohnya aja covid ini yah, begitu kecil dan nggak keliatan serta tidak pernah diperhitungkan tapi tiba-tiba mengubah pola hidup seluruh manusia. Yang membuat saya makin menyadari ketidakberdayaan saya tanpa Tuhan.
  2. Saya mau seperti Hizkia yang selalu mengandalkan Tuhan di posisi pertama lebih dari diri sendiri. Selalu datang sama Tuhan dengan transparan setiap kali menghadapi sesuatu atau memikirkan sesuatu.
  3. Saat berdoa selalu memikirkan kehendak Tuhan bukan kepentingan diri saya sendiri. Toh Tuhan tau kok apa yang saya butuhkan dan Ia pasti menyediakanNya bukan karena saya bersikap baik, tapi karena dia Tuhan.

Palopo, 15-05-2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *