Yeremia 12

Yeremia 12:1-2
Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia? Engkau membuat mereka tumbuh, dan merekapun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauh dari hati mereka.

Yeremiapun sampai gusar melihat bagaimana kesabaran Tuhan terhadap bangsa Israel yang sudah jelas-jelas tidak mendengar ini, makin terlihat tidak adil. Tuhan tetap membiarkan mereka tumbuh sampai berbuah seperti layaknya orang yang diberkati.

Yeremia 12:5
“Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?

Tapi di balik pertumbuhan dan kebaikan yang ada di dalam bangsa ini, Yeremia bisa merasakan klu ditengah2 mereka, ia tidak mendapatkan damai karena ia bisa melihat kemunafikan dari semua orang yang ada dalam bangsa ini. Bermuka dua di hadapan Tuhan. Di luar mereka berbuat jahat, tapi tetap bisa memuji Tuhan di dalam rumah Tuhan.

Yeremia 12:8
Negeri milik-Ku sudah menjadi seperti singa di hutan bagi-Ku; ia mengeraskan suaranya menentang Aku, sebab itu Aku membencinya.

Yang awalnya jinak seperti kucing peliharaan yang dikasih makan setiap hari sekarang berubah jadi seekor singa yang mengancam nyawa pemiliknya.
Begitulah perbuatan bangsa Israel di mata Tuhan sehingga Tuhan yang adalah kasih jadi berbalik membenci.

Yeremia 12:13
Mereka telah menabur gandum, tetapi yang dituai adalah semak duri; mereka telah bersusah payah, tetapi usaha mereka tidak berguna; mereka malu karena hasil yang diperoleh mereka, akibat dari murka TUHAN yang menyala-nyala.”

Parahnya apa yang sudah Tuhan perbuat pada mereka sebagai konsekuensi terhadap pelanggaran mereka ternyata masih tidak bisa membuat mereka sadar klu mereka sedang ada masalah dengan Tuhan. Parah banget yah.

Dari Firman Tuhan ini saya;

  1. Mau punya hidup yang real di hadapan Tuhan karena Tuhan membenci saya yang jadi munafik, bisa memuji Tuhan setiap hari Minggu tapi di hari lainnya saya hidup sesuka saya. Jangan sampai ada orang lain yang melihat hidup saya sama seperti Yeremia melihat bangsa Israel, mereka merasa tidak adil dengan apa yang saya terima dari Tuhan padahal hidup saya tidak memberikan contohan hidup seorang yang layak diberkati Tuhan.
  2. Harus lebih sensitif lihat hidup saya, apakah saat ini saya sedang menuai yang baik atau yang tidak baik sebagai akibat pelanggaran yang saya lakukan kepada Tuhan. Jika tidak baik, saya harus kembali lagi ke Tuhan, dan memohon belas kasihNya.

Palopo, 12-06-2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *