Yeremia 7

Yeremia 7:3-10
Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini. Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN, melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing,
Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal, kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

Yupp, memang rumah Tuhan itu bukan lagi tentang bangunan tapi sejak kematian Tuhan Yesus, maka tubuh sayalah yang jadi rumah Tuhan, dan itulah yang saya jaga setiap saat, setiap hari dengan bagaimana saya hidup harus benar, bukan hanya pada saat di gereja saja, tapi saat saya sendiripun juga harus berlaku benar.

Yeremia 7:16
”Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.

Saking murkanya Tuhan sama bangsa ini, Tuhan sampai minta Yeremia untuk tidak mendoakan mereka lagi, Tuhan punya hati yang sangat lembut, tapi untuk yang satu ini Tuhan benar-benar tidak mau ditawar lagi karena mereka benar-benar menyakiti hati Tuhan dengan bersundal dengan allah lain.

Yeremia 7:22-23
Sungguh, pada waktu Aku membawa nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir Aku tidak mengatakan atau memerintahkan kepada mereka sesuatu tentang korban bakaran dan korban sembelihan; hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!

Bangsa ini mulai salah membaca apa yang Tuhan inginkan dari mereka, mereka kira cukup dengan selalu bawa korban kepada Tuhan itu sudah bisa menyenangkan hati Tuhan, nggak perlu lagi dengar Tuhan bicara, alias mereka sudah melakukan itu sebagai suatu kebiasaan/adat istiadat yg ternyata salah.

Dari saat teduh ini saya mau belajar,

  1. Untuk menjaga bait Tuhan/rumah Tuhan ini (tubuh saya) bukan hanya dengan menjaganya tetap baik-baik saja/sehat, tapi memakainya untuk melakukan hal yang benar sesuai Firman Tuhan, punya sikap hidup yang adil dan tidak membuat allah lain (prioritas lain) dalam keseharian saya.
  2. Benar-benar hati2 dengan dosa menduakan Tuhan karena di mata Tuhan ini sangatlah keji, sangat menyakiti hatiNya, dan tidak bisa didoakan lg bahkan oleh seorang nabipun Tuhan udah tidak mau dibujuk lagi buat mengampuni saya.
  3. Mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan jauh lebih penting dari semua korban/persembahan/pelayanan yang bisa saya lakukan, krn Tuhan hanya meminta saya buat mendengarkanNya bukan berbuat sesuatu seolah-olah Tuhan kekurangan sesuatu.

Palopo, 07-06-2020
Happy sunday

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *