Yohanes 19

Bagian ini menceritakan bagaimana Tuhan Yesus sudah diserahkan kepada Pilatus sebagai gubernur Yudea yg menjadi perwakilan kekaisaran romawi di Yerusalem.

Yohanes 19:10-12
Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?” Yesus menjawab: “Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.” Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: “Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar.”

Awalnya saya melihat sosok Pilatus ini sebagai orang yang lumayan baik yah bagaimana saat ditegur Tuhan tentang kuasa yang ia miliki, bukannya marah malah berusaha melepaskan Tuhan Yesus, tapi setelah beberapakali membaca bagian ini saya baru sadar klu sosok Pilatus ini bukan seperti itu, tapi ia adalah orang yang sangat takut kepada ancaman manusia. Why ?

Yang pertama, alasan dia berusaha membebaskan Yesus bukan krn tertegur oleh kata2 Yesus tapi krn takut klu klu Yesus tau/kenal siapa atasan Pilatus, hal itu terlihat dari kalimat “kuasa itu tidak diberikan padamu dari atas”.

Yang kedua, walaupun dalam posisi itu katakutannya makin bertambah ketika ia diancam oleh orang Yahudi diadukan ke Kaisar.
Yang pada akhirnya memperlihatkan bagaimana ia sangat takut kehilangan jabatannya dan mungkin jg nyawanya daripada mempertimbangkan kebenaran yang ia temukan saat memeriksa pribadi Tuhan Yesus.

Dari hal ini saya belajar :

  1. Menomorsatukan takut akan Tuhan dari pada ancaman yang diberikan oleh manusia/lingkungan/keadaan, artinya saya harus lebih mempertimbangkan/mencari kebenaran daripada pandangan orang, terlebih dalam dunia kerjaan, sama2 memeriksa pihak lain, saya harus mengedepankan faktor kebenaran yang saya temukan daripda perkataan orang lain.
  2. Belajar dr Tuhan Yesus untuk tidak takut dengan orang lain jika saya sudah lakukan bagian saya yaitu lakukan yang benar karena toh manusia tidak punya kuasa apa2 jika tidak diberikn oleh Tuhan. Sedangkan Tuhan sendiri adalah pribadi yg suka yg bener. So saat lakukan yg benar, Tuhan ada dipihak saya bukan pihak yg lain.

Yohanes 19:28-30
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci :”Aku haus!” Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Dari bagian ini saya makin percaya klu Yesus itu benar-benar Tuhan, bukan krn salib dan siksaan itu yang membuat Ia kehilangan nyawanya, tapi krn Ia sendiri yang menyerahkannya.
Alasannya krn tugasNya dari Bapa sudah selesai semua. Ia sudah menggenapi semua yg tertulis dalam kitab Suci yang sudah ada sebelumnya tanpa cacat (baca Mazmur 22 & Mazmur 69:21).
Jika saya murid Tuhan sayapun harus menduplikasi ini dan melakukan tugas saya sebagai murid sampai selesai.

Palopo, 18-01-2021
Have a great day 🤩

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *