Yeremia 27:5-8
Akulah yang menjadikan bumi, manusia dan hewan yang ada di atas muka bumi dengan kekuatan-Ku yang besar dan dengan lengan-Ku yang terentang, dan Aku memberikannya kepada orang yang benar di mata-Ku. Dan sekarang, Aku menyerahkan segala negeri ini ke dalam tangan hamba-Ku, yakni Nebukadnezar, raja Babel; juga binatang di padang telah Kuserahkan supaya tunduk kepadanya. Segala bangsa akan takluk kepadanya dan kepada anaknya dan kepada cucunya, sampai saatnya juga tiba bagi negerinya sendiri, maka banyak bangsa dan raja-raja yang besar akan menaklukkannya. Tetapi bangsa dan kerajaan yang tidak mau takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel, dan yang tidak mau menyerahkan tengkuknya ke bawah kuk raja Babel, maka bangsa itu akan Kuhukum dengan pedang, kelaparan dan penyakit sampar, demikianlah firman TUHAN, sampai mereka Kuserahkan ke dalam tangannya.
Ini adalah Firman yang harus Yeremia sampaikan kepada semua raja-raja yang negerinya akan ditaklukkan oleh babel. Dan sekali lagi Tuhan memberikan pilihan kepada mereka.
Obey dengan Firman Tuhan = mau takluk kepada Babel = masuk kedalam pembuangan = tidak nyaman tapi akan hidup dan dipulihkan.
Tidak obey = tidak mau takluk kepada Babel = bertahan/melarikan diri = kemungkinan bebas (menurut perhitungan mereka) tapi pedang/perang, akan kelaparan, atau sampar akan mendatangi mereka yg intinya mereka akan musnah.
Dari Firman Tuhan ini,
- Saya makin bisa melihat bahwa didalam rencana Tuhan yang berkuasa akan segala sesuatu, “semua ada masanya”. Sebagai orang percaya saya harus yakin akan itu dan terus beriman kepada Tuhan sambil terus mencariNya, mendekat kepadaNya.
- Saya mau belajar untuk tau rencana Tuhan lebih lagi dan mau untuk ikuti itu walaupun dalam prosesnya kelihatan tidak masuk akal dengan percaya klu rancangan Tuhan jauh diatas nalar saya.
- Tuhan selalu kasih saya pilihan dengan konsekwensi yang melekat didalamnya, saya harus belajar berhikmat untuk pilih yang baik dari Tuhan bukan yang tidak.