Yeremia 17

Yeremia 17:1-2
“Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka sebagai peringatan terhadap mereka! Mezbah-mezbah mereka dan tiang-tiang berhala mereka memang ada di samping pohon yang rimbun di atas bukit yang tinggi, yakni pegunungan di padang.

Tulisan yang ada pada batu, it means sama seperti prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan gt. Apa yang tertulis di situ bisa dibaca oleh orang-orang di masa sekarang. Tentang peristiwa penting yang terjadi di zaman pembuatan prasasti/loh batu itu.
Karena di sini yang tertulis adalah dosa, berarti ini harusnya menjadi konsen saya sebagai seorang yang membaca loh batu itu, untuk saya ketahui dan menghindarinya.

Yeremia 17:5-6
Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.

Ini bukan suatu perbuatan yang terpisah-pisah tapi satu proses perubahan hidup seseorang.
Saat saya mulai percaya dengan kekuatan manusia, bahwa manusia itu hebat dll. Maka selanjutnya saya akan mulai mengandalkan diri saya sendiri krn saya menganggap saya bisa melakukan hal yang luar biasa sendiri sebagai manusia hebat. Dan pada tahap akhirnya saya mulai ragu dan tidak percaya akan kuasa Tuhan yang mengontrol hidup saya. Itulah sebabnya saya akan tinggal di tempat yang tandus, alias akan selalu merasa haus/kekurangan banyak hal.

Yeremia 17:7-8
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Sebaliknya jika proses yg td saya balik. Pertama-tama terus ngandalin Tuhan, maka secara tidak sadar saya akan banyak menaruh rencana/pengharapan saya ditanganNya krn makin ke sini sy bs makin sadar akan kapasitas saya. Dan itulah yg bs bantu hati saya buat terus bersyukur dan cukup. Krn ketika tau saya yg terbatas ini bisa lakukan sesuatu, pasti itu krn Tuhan, jd tidak ada kebanggan diri yg membawa saya ke perasaan masih kurang terus.

Yeremia 17:9-10
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.”

Dari firman Tuhan ini,

  1. Saya harus belajar dr kesalahan orang lain. Saya mengerti klu setiap hal yang Tuhan ijinkan tertulis di Firman Tuhan (tentang kejatuhan bangsa yang dipilihNya). Adalah sebuah peringatan agar saya tidak mengulangi dan jadi orang yang sama seperti mereka.
  2. Mau untuk terus mengandalkan Tuhan, krn lewat itulah sikap hidup sayapun terpengaruh sampai kepada tahap saya akan merasa cukup hanya dengan Tuhan saja. Dan saya bisa lakukan segala sesuatu hanya krn Tuhan.
  3. Saya diingatkan kembali klu masalah saya yang paling utama adalah hati saya sendiri yang kadang saya nggak sadar klu sudah jadi licik dan membatu dr teguran Tuhan.

Palopo, 17-06-2020

Yeremia 16

Yeremia 16:2-4
Janganlah mengambil isteri dan janganlah mempunyai anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan di tempat ini. Sebab beginilah firman TUHAN tentang anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan yang lahir di tempat ini, tentang ibu-ibu mereka yang melahirkan mereka dan tentang bapa-bapa mereka yang memperanakkan mereka di negeri ini: Mereka akan mati karena penyakit-penyakit yang membawa maut; mereka tidak akan diratapi dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang; mereka akan habis oleh pedang dan kelaparan; mayat mereka akan menjadi makanan burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi.

Jadi selama masa pelayanannya di Yehuda, Yeremia benar-benar seorang single sampai akhir. Bukan semata-mata karena itu baik buat rencana Tuhan tapi terlebih lagi buat Yeremia sendiri agar terhindar dr kemalangan/malapetaka yg Tuhan rencanakan terhadap bangsa itu.

Yeremia 16:14-15
Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka.

Tuhan bebas menentukan siapa yang akan Ia pilih, di sinipun Tuhan mengganti orang yang Ia pilih yaitu Yehuda karena perbuatan mereka tidak selayaknya perbuatan seorang yang dipilih Tuhan.
Satu generasi yang keluar dari tanah Mesir akan Tuhan gantikan dengan generasi yang baru yang keluar dari tanah Babel, dengan maksud agar mereka punya hati yang baru yg bisa mendekat kepada Tuhan.

Yeremia 16:17
Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan merekapun tidak terlindung di depan mata-Ku.

Setiap hal yang bangsa ini lakukan sangat Tuhan perhatikan, tidak ada satupun yang terluput. Oleh karena itu tidak ada satupun lg yang bisa membela mereka dari tingkah laku mereka yang jahat.

Yeremia 16:20-21
Dapatkah manusia membuat allah bagi dirinya sendiri? Yang demikian bukan allah! “Sebab itu, ketahuilah, Aku mau memberitahukan kepada mereka, sekali ini Aku akan memberitahukan kepada mereka kekuasaan-Ku dan keperkasaan-Ku, supaya mereka tahu, bahwa nama-Ku TUHAN.”

Dari Firman Tuhan ini,

  1. Saya mengusahakan kekudusan hidup saya, krn dari sini saya makin mengerti arti kekudusan, arti memisahkan diri dr dunia, punya hidup yang berbeda, karena sejak semula dunia sudah Tuhan rancang buat dihukum, dan Tuhan mau supaya saya yg dikasihiNya tidak termasuk di dalamnya.
  2. Saya makin mengerti klu Tuhan sangat bisa menggantikan saya dari orang pilihan menjadi orang buangan jika saya tidak bisa dengar dan lakukan perjanjian Tuhan dengan saya. Perjanjian untuk lakukan setiap perintahNya. Sama halnya dengan kontrak, ketika salah satu tidak patuh pada kontrak maka pihak lainpun tidak terikat lagi dangan kontrak.
  3. Perbuatan dan cara hidup sayalah yang akan menjadi pembela saya di hadapan Tuhan, sedangkan yang jadi hakimnya adalah Firman Tuhan yang merupakan ukuran hidup seorang yang berkenan di hadapan Tuhan.

Palopo, 16-06-2020

Yeremia 15

Yeremia 15

Yeremia 15:15-18
Engkau mengetahuinya; ya TUHAN, ingatlah aku dan perhatikanlah aku, lakukanlah pembalasan untukku terhadap orang-orang yang mengejar aku. Janganlah membiarkan aku diambil, karena panjang sabar-Mu, ketahuilah bagaimana aku menanggung celaan oleh karena Engkau! Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam. Tidak pernah aku duduk beria-ria dalam pertemuan orang-orang yang bersenda gurau; karena tekanan tangan-Mu aku duduk sendirian, sebab Engkau telah memenuhi aku dengan geram. Mengapakah penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercayai.

Ini adalah ungkapan hati dan perasaan Yeremia kepada Tuhan melihat kondisi dan kedudukannya di tengah-tengah bangsa ini dan Tuhan. Dan benar saja, sayapun merasakan apa yang Yeremia ini rasakan seperti “maju kena, mundur kena”.
Karena ia tetap membela bangsa ini meski Tuhan sudah meminta ia supaya tidak mendoakan mereka lagi, akhirnya Tuhanpun memperingatkan dia dengan apa yg akan terjadi padanya, supaya jangan berbantah lagi dengan Tuhan.

Dari Firman Tuhan ini;

  1. Saya mau lebih obey lagi dengan kehendak Tuhan, bukannya ngeyel dengan apa yang saya minta/mau dalam doa saya, karena bisa jadi apa yang saya doakan bukan untuk memuliakan nama Tuhan tapi hanya buat keuntungan saya sendiri, termasuk perkara kerjaan, pasangan hidup, rencana masa depan saya, dll.
  2. Mau terus dibentuk oleh tekanan tangan Tuhan lewat setiap hal yang terjadi dalam hidup saya, percaya klu itu semua dikerjakan untuk mendatangkan yang baik buat saya dan datangnya dari Tuhan.
  3. Punya hidup yang konsisten di pihak Tuhan, agar saya punya kharisma yang bisa menyerukan nama Tuhan buat orang sekitar saya.

Palopo, 15-06-2020
Have a new normal life💪🏻

Yeremia 14

Yeremia 14:4 & 22
Pekerjaan di ladang sudah terhenti, sebab hujan tiada turun di negeri, maka petani-petani merasa kecewa dan menyelubungi kepala mereka.
Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?

Masa kekeringan mendatangi bangsa Yehuda karena mereka menolak Firman Tuhan yang disampaikan lewat Yeremia, mereka meninggalkan Tuhan yg memerdekakan mereka dr tanah perbudakan di Mesir.
“Maka Aku (Tuhan) mengacungkan tangan-Ku dan membinasakan engkau; Aku sudah jemu untuk merasa sesal.”
Tuhan memulainya dengan menghentikan hujan (berkat) sampai ladang (pekerjaan) mereka kering (mati) yg akhirnya akan membuat mereka kelaparan dan berperang demi bertahan hidup.

Yeremia 14:10
Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini: “Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN tidak berkenan kepada mereka; tetapi sekarang Ia mau mengingat kesalahan mereka dan mau menghukum dosa mereka.”

Sebenarnya Tuhan sudah tidak berkenan lagi atas mereka, udah muak, sampai-sampai Tuhan bilang yang ke maut, ke mautlah! Yang ke pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! dan yang ke tawanan, ke tawananlah!. Alias udah nggak mau ngurus lagi. Suka-suka kalian.
Tapi di ayat ini Tuhan malah mau tetap kasih hati kpd bangsa yg bebal ini lewat mengingat/memperhatikan setiap kesalahan mereka dan mau kasih effort buat menghukum kesalahan itu satu persatu.

Dari Firman Tuhan ini ;

  1. Saya tidak mau jauh dari Tuhan, saya mau terus hidup di dalam Tuhan krn Tuhanlah sumber air kehidupan saya, tanpa Dia, saya akan jadi kering. Jangankan untuk hidup jadi pekerja yang baik, ladang yang saya mau kerjakanpun tidak akan ada jika pengairannya tidak ada.
  2. Jika saya pekerja ladang, maka Tuhanlah pemilik ladang dan yang punya kuasa atas hujan dan pintu drainase. Dalam menginjili orangpun, hujanlah (Firman Tuhan) yg akan menentukan bibit itu bisa tumbuh dengan baik atau tidak, bukan bergantung pada saya.
  3. Saya mau belajar menerima segala didikan/cambukan Tuhan karena itu bukti klu Tuhan masih peduli dan mengasihi saya, Tuhan masih belum menyerah kepada saya.

Palopo, 14-06-2020

Yeremia 13

Yeremia 13:4&7
“Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli dan yang sekarang pada pinggangmu itu! Pergilah segera ke sungai Efrat untuk menyembunyikannya di sana di celah-celah bukit batu!”….Maka pergilah aku ke sungai Efrat, lalu aku menggali dan mengambil ikat pinggang itu dari tempat aku menyembunyikannya, tetapi ternyata ikat pinggang itu sudah lapuk, tidak berguna untuk apapun.

Jangankan ikat pinggang, rumah yang tidak ditinggali sama pemiliknya pasti akan lebih cepat rusak dari pada yang ditinggali, dan ketika tidak ditinggali maka bukan rumah namanya. Begitulah relasi yang Tuhan mau agar bangsa Israel dan saya bangun hari ini. Relasi seorang yang bergantung pada Tuhan.

Yeremia 13:15-16
Dengarlah, pasanglah telingamu, janganlah kamu tinggi hati, sebab TUHAN telah berfirman. Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.

Tuhan emang sabar banget melihat bagaimana manusia termasuk saya, setiap Firman yang datang itulah buktinya, semuanya berisi peringatan buat saya agar tidak tinggi hati dan tersandung krn itu. Apa yang saya lakukan akan berakibat kepada diri saya sendiri, dan karena Tuhan mengasihi saya makanya Ia terus memperingatkan saya agar saya tidak terluka krn perbuatan dan sikap saya yg bodoh itu.

Yeremia 13:23
Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?

Ala bisa karna terbiasa, jangan nggak bisa karena nggak mau mulai membiasakan.
Sama halnya kyk pola bangun siang selama masa pandemi akan buat saya susah mengembalikan kebiasaan bangun seperti semula saat kondisi normal. Makanya saya harus cut dan mulai membiasakan jadwal tidur dan bangun yang normal lg secepatnya.

Dari Firman Tuhan ini saya;

  1. Tidak mau terpisah dari Tuhan seperti halnya ikat pinggang yang tadi menjadi lapuk dan tak berguna, saya mau terus melekat sama Tuhan karena hanya di dalam Tuhanlah hidup saya bisa berubah dan jadi akan terbiasa melakukan perbuatan-perbuatan baik.
  2. Mau melawan dan jijik terhadap dosa kesombongan saya yang bisa membuat Tuhan murka atas saya karena apa yang saya miliki semuanya hanya talenta yang Ia percayakan untuk saya pertanggungjawabkan kembali.
  3. Membiasakan perbuatan benar dan baik bukan sebaliknya, karena Tuhan merancang saya untuk terbiasa melakukan apa yang sering saya lakukan.

Palopo, 13-06-2020

Yeremia 12

Yeremia 12:1-2
Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia? Engkau membuat mereka tumbuh, dan merekapun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauh dari hati mereka.

Yeremiapun sampai gusar melihat bagaimana kesabaran Tuhan terhadap bangsa Israel yang sudah jelas-jelas tidak mendengar ini, makin terlihat tidak adil. Tuhan tetap membiarkan mereka tumbuh sampai berbuah seperti layaknya orang yang diberkati.

Yeremia 12:5
“Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda? Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?

Tapi di balik pertumbuhan dan kebaikan yang ada di dalam bangsa ini, Yeremia bisa merasakan klu ditengah2 mereka, ia tidak mendapatkan damai karena ia bisa melihat kemunafikan dari semua orang yang ada dalam bangsa ini. Bermuka dua di hadapan Tuhan. Di luar mereka berbuat jahat, tapi tetap bisa memuji Tuhan di dalam rumah Tuhan.

Yeremia 12:8
Negeri milik-Ku sudah menjadi seperti singa di hutan bagi-Ku; ia mengeraskan suaranya menentang Aku, sebab itu Aku membencinya.

Yang awalnya jinak seperti kucing peliharaan yang dikasih makan setiap hari sekarang berubah jadi seekor singa yang mengancam nyawa pemiliknya.
Begitulah perbuatan bangsa Israel di mata Tuhan sehingga Tuhan yang adalah kasih jadi berbalik membenci.

Yeremia 12:13
Mereka telah menabur gandum, tetapi yang dituai adalah semak duri; mereka telah bersusah payah, tetapi usaha mereka tidak berguna; mereka malu karena hasil yang diperoleh mereka, akibat dari murka TUHAN yang menyala-nyala.”

Parahnya apa yang sudah Tuhan perbuat pada mereka sebagai konsekuensi terhadap pelanggaran mereka ternyata masih tidak bisa membuat mereka sadar klu mereka sedang ada masalah dengan Tuhan. Parah banget yah.

Dari Firman Tuhan ini saya;

  1. Mau punya hidup yang real di hadapan Tuhan karena Tuhan membenci saya yang jadi munafik, bisa memuji Tuhan setiap hari Minggu tapi di hari lainnya saya hidup sesuka saya. Jangan sampai ada orang lain yang melihat hidup saya sama seperti Yeremia melihat bangsa Israel, mereka merasa tidak adil dengan apa yang saya terima dari Tuhan padahal hidup saya tidak memberikan contohan hidup seorang yang layak diberkati Tuhan.
  2. Harus lebih sensitif lihat hidup saya, apakah saat ini saya sedang menuai yang baik atau yang tidak baik sebagai akibat pelanggaran yang saya lakukan kepada Tuhan. Jika tidak baik, saya harus kembali lagi ke Tuhan, dan memohon belas kasihNya.

Palopo, 12-06-2020

Yeremia 11

Yeremia 11:17
TUHAN semesta alam, yang telah membuat engkau tumbuh, telah menentukan malapetaka atasmu karena kejahatan yang telah dilakukan oleh kaum Israel dan kaum Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku dengan membakar korban kepada Baal.”

Tuhan memang sudah menjadikan bangsa Israel sebagai buah hatiNya, buktinya meskipun mereka sering berpaling dari Tuhan, Tuhan tetap bersabar kepada mereka, Tuhan terus-terusan memperingatkan mereka akan kesalahan yang mereka perbuat sejak zaman nenek moyang mereka yg keluar dr tanah Mesir sampai kepada keturunan yg sekarang.
Tapi karena sikap hidup mereka dan kebebalan/kedegilan hati mereka sehingga Tuhan “dengan sangat terpaksa” memperingatkan mereka dengan lebih keras yaitu lewat malapetaka.

Yeremia 11:20
Tetapi, TUHAN semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang orang-orang Anatot yang ingin mencabut nyawaku dengan mengatakan: “Janganlah bernubuat demi nama TUHAN, supaya jangan engkau mati oleh tangan kami!”

Yeremia sadar klu Tuhan selalu menyertai dia dan hanya Dialah yang berhak membalaskan setiap rancangan buruk yang dibuat orang lain kepadanya. Karena ia sadar hanya Tuhan yang adil dan bisa membalas tanpa buat salah lg.

Dari saat teduh ini saya :

  1. Belajar dari pengalaman bangsa Israel yang dengan kedegilan hati mereka memaksa Tuhan untuk mendatangkan malapetaka atas mereka, hari ini saya harus belajar lebih lagi untuk melembutkan hati saya di hadapan Firman Tuhan sehingga mau dibentuk dan ikuti apa yang Tuhan mau.
  2. Mau menyerahkan setiap perkara saya dengan orang lain ke dalam tangan Tuhan yaitu dengan mau melakukan bagian saya untuk mengampuni orang lain dan berinisiatif membereskan masalah saya jika itu bergantung pada saya.

Palopo, 11-06-2020

Yeremia 10

Yeremia 10:2-3
Beginilah firman TUHAN: “Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu?

Sekali lagi Tuhan berfirman kepada Israel lewat Yeremia, Tuhan mau supaya mereka punya hati yang khusus/terfokus pada Tuhan, karena Tuhan mau menjaga mereka. Tuhan ingetin mereka klu jangan ketakutan seperti bangsa yang tidak punya Allah yg hidup. Bangsa yg punya allah dr kayu yg mati aja punya respect pada allah mereka, harusnya mereka lebih lagi dr itu.

Yeremia 10:7
Siapakah yang tidak takut kepada-Mu, ya Raja bangsa-bangsa? Sungguh, kepada-Mulah seharusnya sikap yang demikian; sebab di antara semua orang bijaksana dari bangsa-bangsa dan di antara raja-raja mereka tidak ada yang sama seperti Engkau!

Yeremia sadar betul bagaimana Tuhan dan apa saja yang bisa Tuhan lakukan, bagaimanapun pintarnya manusia tidak akan bisa menyaingi kebijksanaan Tuhan yg adalah sumber segala sesuatu. Karena itulah Tuhan wajar untuk ditakuti dan direspect oleh semua manusia.

Yeremia 10:23-24
Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya. Hajarlah aku, ya TUHAN, tetapi dengan selayaknya, jangan dengan murka-Mu, supaya aku jangan Kaubinasakan!

Tidak ada satupun manusia termasuk saya yang bisa menentukan hidupnya. Semuanya terjadi hanya karena Tuhan yang ijinkan terjadi. Oleh karena itu Yeremiapun tau klu semuanya bergantung pada Tuhan bahkan hajaran/didikanpun tidak akan jauh darinya jika Tuhan sudah mengendaki hal itu terjadi, ia hanya meminta belas kasihan Tuhan agar ia tidak sampai binasa krn pelanggarannya.

Dari saat teduh saya ini,

  1. Saya makin merasa aman di dalam Tuhan krn tau klu Tuhan saya adalah Tuhan yang hidup, Tuhan yang tidak dikendalikan oleh orang lain, Ia yg akan slalu menyertai saya kemanapun dan dalam situasi apapun.
  2. Saya mau punya pandangan seperti Yeremia yg melihat Tuhan dengan penuh respect bahwa tidak ada satupun yang lebih besar dan bijaksana dariNya.
  3. Saya mau belajar untuk lebih rendah hati lagi dihadapan Tuhan dan selalu memohon belas kasihNya karena tau klu saya tidak bisa melakukan apapun di luar kehendak Tuhan.

Palopo, 10-06-2020

Yeremia 9

Yeremia 9:1-2
Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh! Sekiranya di padang gurun aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia.

Nggak kebayang sekacau apa Yehuda dan Yerusalem itu sampai membuat Yeremia yang menjadi perantara bangsa ini dengan Tuhan punya perasaan yang seperti ini. Saking beratnya konsekwensi yang akan mereka terima, Yeremia sampai pengen melarikan diri dari bangsa ini.
Di satu sisi Yeremia mengasihi orang-orang ini yg kepadanya ia diutus, di sisi lain iapun mengerti bagaimana keadaan dan perasaan Tuhan melihat bangsa yang terang-terangan tidak benar ini.
Saking kacaunya, Yeremia sampai bisa bilang klu jangan percaya kepada saudara manapun dan tidak seorangpun berkata benar. Artinya dah bobrok banget orang-orang yang ia temui di tempat itu.
Sedangkan yg terlihat di mata Tuhan adalah suatu bangsa yang meninggalkan Taurat Tuhan yang telah diserahkan kepada mereka, dan mereka juga tidak mendengarkan suara Tuhan dan tidak mengikutinya, melainkan mengikuti kedegilan hati mereka dan mengikuti para Baal seperti yang diajarkan kepada mereka oleh nenek moyang mereka.

Yeremia 9:23-24
Beginilah firman TUHAN: “Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.”

Sebagai murid Tuhan, ayat Firman Tuhan ini mengajarkan saya untuk tidak bermegah/sombong dengan apapun yang saya miliki saat ini krn itu semua bukanlah yg baik di mata Tuhan, satu-satunya hal yang bisa membuat Tuhan senang hanyalah bagaimana saya bisa memahami dan mengenal Tuhan sebagaimana Tuhan seharusnya, Tuhan yg penuh kasih setia, penuh keadilan, dan kebenaran.

Dari bacaan saya hari ini saya belajar:

  1. Untuk punya hati seperti seorang Yeremia yg sangat caring dengan hidup orang lain di hadapan Tuhan dan terbeban untuk memberitakan Firman Tuhan, menyampaikan perasaan Tuhan kepada setiap orang yang saya jumpai.
  2. Tidak gampang putus asa meskipun banyak yg menolak untuk dibantu, dan terus upgrade diri agar cara saya membantu orang lain bs lebih efektif.
  3. Untuk menyenangkan hati Tuhan dengan berupaya sebaik mungkin untuk memiliki karakter yang sama seperti Tuhan, karakter seorang yang bisa mengasihi dengan tulus dan setia, mengejar/mengupayakan keadilan, dan mencari kebenaran yang asalnya dari Tuhan.

Palopo, 09-06-2020

Yeremia 8

Yeremia 8:4-5
Engkau harus mengatakan kepada mereka: “Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali? Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.

Makin lama baca Yeremia, saya makin melihat bagaimana Tuhan yang seharusnya menjadi tempat saya memohon, malah memohon kepada bangsa ciptaanNya untuk kembali kepadaNya.
Tuhan sampai mengambil contoh di luar sana, bagaimana orang yang jatuh krn terkilir/tersandung bisa dengan sendirinya bangun dan berdiri lg, dan orang yang merantau pasti tau tempat untuk kembali. Tapi knp bangsa yang dikasihi dan diprovideNya ini tidak mau lakukan itu, mereka malah makin jauh dan menikmati saat jatuh mereka. Itulah yang membuat Tuhan dan juga Yeremia (bisa feel itu) mengalami kedukaan dan pedih hati.

Yeremia 8:9
Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?

Hanya hikmat dari penerimaan Firman Tuhan saja yang bisa membuat saya jadi orang yang benar-benar bijaksana, bukan pada pola pikir dunia. Karena tidak ada yg lebih bijaksana dari Tuhan.

Yeremia 8:12
Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.

Dari saat teduh ini saya belajar :

  1. Bukan seberapa tidak berdosanya saya yang membuat saya merasa aman di dalam Tuhan, tapi krn saya tau bagaimana ekspektasi Tuhan kepada saya yang “pasti” akan jatuh, mau itu hari ini atau mungkin nanti, dan jika saat itu datang yang perlu saya lakukan hanyalah berbalik, sadar diri dan menyesal klu lg jatuh dan mau bangkit/bangun/kembali lagi kepada Tuhan.
  2. Malu, saat mengandalkan pikiran saya sendiri bukan Firman Tuhan, siapa saya, saya bisa apa tanpa Tuhan. Harusnya semakin ke sini saya bisa lebih mengandalkan Firman Tuhan lagi untuk menyaring hidup saya apakah saya sudah hidup benar atau tidak. Jika toh saya masih belum baik, saya harus lebih baik lagi bukan malah down dan mengasihani diri sendiri.
  3. Dengan Firman Tuhan saya harus tau noda hidup saya dan mau membereskan itu dengan cara Tuhan lewat pertobatan saya.

Palopo, 08-06-2020