Yesaya 46 – Tuhan Setia dan Pencemburu

Yesaya 46:3-5
“Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?

Sekali lagi Firman Tuhan kali ini membukakan bahasa kasih setia Tuhan yang lain dalam mengasihi umatNya yaitu lewat Dukungan/menegakkan dan Junjungan/membawa mereka sejak mereka masih dlm kandungan sampai seterusnya . Ayat ini dan 2 ayat sebelumnya juga menjadi penegasan dari Tuhan bahwa Dia adalah Tuhan yang tidak bisa dibandingkan dan disamakan dengan apapun termasuk dewa-dewa yg ada pada masa itu yang pada dasarnya tak berdaya dan merupakan buatan tangan manusia yang tidak memiliki kuasa apa-apa.

Yesaya 46:9-11
Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan, yang memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.

Sama seperti pasal sebelumnya, ayat ini makin mempertegas bagaimana kehendak Tuhan, rancangan Tuhan tidak dapat berubah/tertunda/tidak terwujud, Tuhan pasti akan melaksanakan apa yang Ia sudah perkatakan, Ia Tuhan yang setia dalam perkataanNya. Jika saya percaya Tuhan, maka pertama2 sayapun harus percaya FirmanNya.

Dari Firman Tuhan ini,

  1. saya makin bisa merasakan kasih setia Tuhan yang luar biasa kepada setiap orang yang dikasihinya, sayapun percaya bahwa saya juga termasuk didalamnya yang mengalami dukungan dan tuntunan Tuhan sampai saat ini, begitupun juga kedepannya sampai semua rencana Tuhan tergenapi dalam hidup saya, tidak ada satapun perbuatan saya yang bisa menghentikan proses itu, karena kasih Tuhan luar biasa.
  2. saya bisa meraskaan Tuhan yang setia dalam perkataanNya, Tuhan yang berkomitmen dalam setiap yang Ia ucapkan pasti akan terlaksana. Sayapun harus belajar untuk punya karakter seperti itu yang setia dalam setiap hal yang saya ucapkan benar-benar berupaya untuk syaa lakukan.

Palopo, 09-03-2020
He always be Our Almighty God

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *